Media Sosial

 

Spiritualitas Peristiwa Isra Mikraj

Spiritualitas Peristiwa Isra Mikraj
Pengarang
Subdit Kepustakaan Islam 
Instansi
Kementerian Agama RI 
Kategori
Isra Mikraj 
Statistik Data
 
Tgl. Publish
Rabu, 22 Januari 2025 

Spiritualitas Peristiwa Isra Mikraj

الحَمْدُ لِلَّهِ وَشُكْرِهِ وَصَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الَّذِي أَسْرَى بِهِ رَبُّهُ مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى، ثُمَّ عُرِجَ بِهِ إِلَى السَّمَاوَاتِ الْعُلَا لِيُرِيَهُ مِنْ آيَاتِهِ الْعَظِيمَةِ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ, فَأُوصِيكُمْ وَنَفْسِي الْمُقَصِّرَةَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ وَاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ,قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سُبْحَانَ الَّذِيْ أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِيْ بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ الْسَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,

Marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya takwa. Karena hanya dengan ketakwaan, kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang istikamah di jalan Islam dan semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan menyampaikan khotbah dengan tema "Hikmah Peristiwa Isra Mikraj".

Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah Swt,

Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa agung yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini bukan hanya perjalanan fisik Nabi Muhammad saw, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh makna dan pelajaran bagi umat manusia. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:

سُبْحَانَ الَّذِيْ أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِيْ بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ الْسَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. Al-Isra’: 1)

Ayat ini menunjukkan bahwa Isra Mikraj adalah peristiwa yang dirancang langsung oleh Allah sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad saw dan sebagai pelajaran berharga bagi umatnya.

Hadirin jemaah Jum’at yang berbahagia,

Dalam perjalanan Isra Mikraj, Nabi Muhammad saw menyaksikan berbagai kejadian yang sarat makna. Salah satu hikmah utama dari peristiwa ini adalah kewajiban salat lima waktu yang menjadi tiang agama. Salat adalah ibadah yang menghubungkan langsung seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:

اَلصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّينِ، مَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّينِ، وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّينِ

“Salat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah meruntuhkan agama.” (H.R. Baihaqi)

Perintah salat ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan spiritual dalam kehidupan manusia. Salat menjadi pondasi bagi umat Islam untuk menghadirkan nilai-nilai ketakwaan dalam setiap aspek kehidupan.

Hadirin sidang jemaah Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,

Isra Mikraj juga mengajarkan tentang pentingnya nilai persatuan dan tanggung jawab sosial. Nabi Muhammad saw diperlihatkan Masjid Al-Aqsha sebagai simbol hubungan spiritual antara berbagai bangsa dan generasi. Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam al-Ghazali, beliau menulis:

إِنَّ فِيْ الْعُبُوْدِيَّةِ تَوَاضُعًا، وَفِيْ الْتَوَاضُعِ إِتِّحَادًا بَيْنَ الْعِبَادِ

“Dalam penghambaan terdapat kerendahan hati, dan dalam kerendahan hati terdapat persatuan di antara hamba-hamba Allah.”

Persatuan inilah yang menjadi pilar kemajuan dan kekuatan umat. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus saling membantu, menjunjung nilai persaudaraan, dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah.

Hadirin sidang jemaah Jum’at yang dirahmati Allah Swt,

Peristiwa Isra’ Mi’raj juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kitab Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah, beliau mengatakan:

مَنْ جَعَلَ هِمَّتَهُ فِيْ الدُّنْيَا وَحْدَهَا، خَسِرَ السَّعَادَةَ فِيْ الدَّارَيْنِ

“Barang siapa yang hanya menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, ia akan kehilangan kebahagiaan di dua negeri (dunia dan akhirat).”

Oleh karena itu, kita harus menjadikan dunia sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Segala aktivitas yang kita lakukan di dunia ini haruslah didasarkan pada niat untuk beribadah kepada Allah Swt. Dengan demikian, setiap pekerjaan dan usaha kita akan bernilai ibadah di sisi-Nya.

Hadirin jemaah Jum’at yang berbahagia,

Isra Mikraj juga memberikan pelajaran tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian hidup. Sebelum peristiwa ini, Nabi Muhammad saw mengalami masa-masa yang sangat berat, seperti ditinggal wafat oleh dua orang tercinta, yakni istri beliau, Khadijah r.a., dan pamannya, Abu Thalib. Namun, beliau tetap tegar, sabar, dan tawakal kepada Allah. Sebagai balasannya, Allah mengangkat beliau ke langit dan memperlihatkan berbagai tanda kebesaran-Nya. Allah Swt berfirman:

إِنَّ مَعَ العُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 6)

Ayat ini memberikan motivasi kepada kita untuk tidak pernah berputus asa dalam menghadapi cobaan. Karena di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan yang Allah siapkan untuk hamba-Nya yang sabar.

Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,

Sebagai penutup, marilah kita mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mikraj untuk memperbaiki kualitas hidup kita sebagai individu dan masyarakat. Jadikanlah salat sebagai fondasi spiritual, pererat ukhuwah Islamiyah, dan bangun keseimbangan antara dunia dan akhirat. Dengan demikian, kita akan menjadi umat yang kuat, tangguh, dan diridai oleh Allah Swt. Semoga Allah Swt memberikan kita kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad saw dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang senantiasa berusaha memperbaiki diri. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

...TEXTNYA Khotbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

 

Form Generate Sitasi

Kolom Komentar

Support kami dengan komentar positif dan ulasan yang membangun.

* Anda Wajib login Untuk Menulis Komentar/Review.

Subscribe ELIPKSI

Jangan Lewatkan

Jangan sampai Anda terlewatkan update buku terbaru dari ELIPSKI, segera berlanganan gratis melalui email.