Media Sosial

 

Semangat Hijrah Dalam Membangun Persaudaraan Umat

Semangat Hijrah Dalam Membangun Persaudaraan Umat
Pengarang
La Rudi 
Instansi
Kategori
HIJRAH 
Statistik Data
 
Tgl. Publish
Kamis, 27 Juli 2023 

SEMANGAT HIJRAH DALAM MEMBANGUN PERSAUDARAAN UMAT

Oleh: La Rudi

KHUTBAH PERTAMA

الْحَمْدُ لِلّٰهِ، الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ ,لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُون ,َأَشْهَدُ أَن لاَّ اِلٰهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ. فَيَآ اَيُّهَا الحَاضِرُوْنَ الكِرَامُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

Maa’syiral muslimin, jamaah Jum’at rahimakumullah

Marilah senantiasa kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita sekalian. Ada begitu banyak karunia yang Allah berikan, Allah tidak meminta imbalan atas karunia itu, Allah juga tidak meminta sanjungan dan apresiasi atas segala karunia itu. Allah hanya menyampaikan kepada kita untuk pandai bersyukur dan jangan ingkar. Allah menegaskan bahwa “jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad saw., Nabi pembawa risalah Islam. Semoga kita, hadirin sekalian kelak mendapatkan syafaat darinya.

Maa’syiral muslimin, jamaah Jum’at rahimakumullah

Salah satu tradisi menarik dari umat Islam Indonesia adalah peringatan tahun baru hijriyah. Dikatakan sebagai tradisi menarik karena kebiasaan merayakan 1 Muharam sebagai tahun baru Islam hanya ditemukan di Indonesia. Di negara-negara Islam yang lain kebiasaan ini tidak ditemukan. Pada setiap momentum 1 Muharram, umat Islam Indonesia akan melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperingati peristiwa perjalanan Rasulullah Muhammad saw. bersama para sahabat ketika berpindah dari Mekah ke Madinah. Ada yang melakukan pawai tahun baru hijriyah, ada yang mengadakan pengajian atau ta’lim dengan mengundang penceramah, ada yang melakukan barzanji-an, bahkan ada yang membawanya pada forum ilmiah semacam diskusi publik atau seminar. Semua itu dilakukan dalam rangka merefleksi sekaligus mengambil hikmah dari peristiwa hijrah. Kaum muslimin meyakini bahwa pada setiap kisah terdapat pengajaran. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 111:

لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Sesungguhnya pada setiap kisah mereka terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (Q.S. Yusuf: 111).

Maa’syiral muslimin, jamaah Jum’at rahimakumullah

Secara tekstual hijrah berasal dari bahasa Arab, haajara-yuhaajiru-muhajaratan wa hijratan. Dimana kata ini berasal dari akar kata hajara-yahjuru-hajran yang bermakna meninggalkan. Hijrah berarti meninggalkan suatu tempat menuju tempat yang lain, meninggalkan tempat yang lama menuju tempat yang baru. Orang yang melakukan hijrah disebut muhajir. Peristiwa hijrah yang terjadi pada Rasulullah saw. bersama sabahat adalah perpindahan dari Mekah ke Madinah atau meninggalkan Mekah lalu menuju Madinah. Mereka yang tergabung dalam rombongan hijrah bersama Rasulullah saw. kemudian dikenal dengan sebutan Kaum Muhajirin, sedangkan umat Islam yang menunggu atau menanti di Madinah disebut dengan Kaum Anshor. Dua kelompok inilah (Muhajirin dan Anshor) yang memulai kerja sama melalui konsep ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), lalu bersama-sama berdakwah menyebarkan Islam dibawah komando Rasulullah saw. Sejak saat itu, Islam mulai mendapatkan sambutan yang baik dan mengalami perkembangan, tidak sama dengan ketika masih di Mekah yang mendapatkan resistensi atau penolakan yang kuat terutama dari kaum Quraisy.

Maa’syiral muslimin, jamaah jumat rahimakumullah

Perintah berhijrah secara mendasar telah diisyaratkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. dalam al-Qur’an surah al-Ankabut ayat 56,

يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ اَرْضِيْ وَاسِعَةٌ فَاِيَّايَ فَاعْبُدُوْنِ

“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.” (QS. al-Ankabut: 56).

Adapun keutamaan orang-orang yang berhijrah dijelaskan oleh Allah dalam al-Quran surah at-Taubah ayat 20,

الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda, dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (Q.S. At-Taubah: 20).

Maa’syiral muslimin, jamaah Jum’at rahimakumullah

Secara kontekstual, hijrah berarti perubahan ke arah yang lebih baik, meninggalkan kebiasaan lama yang kurang baik lalu membangun tradisi baru yang lebih baik. Pada konteks pribadi, berhijrah berarti menjadi personal yang lebih baik, bagi masyarakat, berhijrah berarti menjadi masyarakat yang lebih terbuka. Inilah sebabnya langkah awal yang dilakukan oleh Sayidina Muhammad saw. setelah sampai di Madinah adalah memperbaiki hubungan umat Islam dengan Allah serta memperbaiki hubungan sesama muslim maupun dengan non muslim. Dengan langkah ini hablumminallah (hubungan dengan Allah) dapat terjaga dan pada saat yang sama hablumminannas (hubungan dengan sesama manusia) dapat terjalin.

Melalui dua konsep relasi ini persaudaraan di antara sesama umat semakin kuat dan kokoh. Mereka lalu bahu membahu saling bantu dan kerjasama serta saling menyayangi diantara sesama muslim maupun non-muslim sehingga tercipta masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera yang kemudian dikenal dengan sebutan “Masyarakat Madani”. Persaudaraan umat Islam pada waktu itu diibaratkan seperti sebuah bangunan yang kokoh, masing-masing bagian menjadi penguat bagian yang lain. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

عَنْ أبِيْ مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلّى اللهُ عليهِ وَسَلّمَ : اَلمُؤمِنُ لِلْمُؤمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا (رواه مسلم)

“Abu Musa mengatakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Orang mukmin yang satu dengan lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan” (Riwayat Muslim).

Guna menyerukan pentingnya persaudaraan diantara sesama muslim, bahkan Rasulullah saw. menegaskan bahwa kualitas iman seseorang tergantung pada kecintaannya kepada sesamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim berikut:

عَنْ اَبِى حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَا لِكِ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ، خَادِمِ رَسُوْلِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَايُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ, )رواه البخارى و مسلم)

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik ra., pembantu Rasulullah saw., dari Rasulullah saw, beliau bersabda, "Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Maa’syiral muslimin, jamaah jumat rahimakumullah

Sebagai kesimpulan, spirit hijrah bagi umat Islam Indonesia saat ini adalah bagaimana memperkuat persaudaraan umat. Persaudaraan sesama muslim diperkuat seperti layaknya sebuah bangunan kokoh yang saling menguatkan. Demikian halnya persaudaraan sesama warga bangsa dan sesama umat manusia dijaga agar tetap rukun dan harmonis. Semua warga adalah bersaudara, jika tidak bersaudara seiman, berarti bersaudara sebangsa dan setanah air, atau bersaudara sesama umat manusia. Oleh karena itu, bila selama ini hubungan itu terasa masih ada sekat maka dengan spirit hijrah sekat-sekat itu kita hilangkan dan tinggalkan.

Mari kita bangun persaudaraan umat yang kokoh sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. bersama para sahabat ketika berhijrah ke Madinah. Kita tingkatkan kualitas persaudaraan umat atas dasar kesamaan keyakinan, kesamaan warga bangsa, dan sesama umat manusia. Tentu motivasinya adalah guna memperoleh ridha Allah sebagaimana motivasi para sahabat ketika ikut berhijrah bersama Rasulullah Muhammad saw.

بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اۤلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَـى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ !

 

Kolom Komentar

Support kami dengan komentar positif dan ulasan yang membangun.

* Anda Wajib login Untuk Menulis Komentar/Review.

Subscribe ELIPKSI

Jangan Lewatkan

Jangan sampai Anda terlewatkan update buku terbaru dari ELIPSKI, segera berlanganan gratis melalui email.