Media Sosial

 

Bersyukur Dan Bersabar Dalam Menghadapi Kehidupan

Bersyukur Dan Bersabar Dalam Menghadapi Kehidupan
Pengarang
Danu Aris Setiyanto 
Instansi
Kategori
Statistik Data
 
Tgl. Publish
Kamis, 14 September 2023 

BERSYUKUR DAN BERSABAR DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN

Oleh: Danu Aris Setiyanto

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ. نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهَ, أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهَ كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ الْقُرْأنِ الْكَرِيْمِ, أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَ قَالَ فِيْ أيَةٍ أُخْرَى: وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرٰزِقِيْنَ

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Alḥamdulillahi Rabbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah Swt, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, dan sahabatnya.

Mari kita tingkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan sesuai perintah sesuai ketentuan-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Sebagai rakyat Indonesia, kita bersyukur dilahirkan di Indonesia. Marilah kita sejenak merenungkan rasa syukur kita dan kesabaran kita di tengah-tengah banyaknya peluang dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Kita bisa melihat pada beberapa aspek, yaitu sumber daya alam, bonus demografi yang terkait dengan sumber daya manusia, serta kemajuan teknologi. Sebagai seorang muslim kita wujudkan rasa syukur itu dengan menjalankan perintah Allah dan mengisi serta memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat. Sehingga kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang lebih baik.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan berpeluang besar menjadi negara maju. Kita dilahirkan di negara yang dihamparkan kepada kita alam yang telah dapat kita olah untuk menyiapkan kebutuhan dasar baik papan, pangan, dan sandang. Pada sisi lain, Indonesia juga mengalami bonus demografi atau perkembangan jumlah penduduk Indonesia. Bonus demografi ini akan menjadi bencana besar jika kita tidak mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Sehingga, peluang dan tantangan kita sebagai negara besar harus kita pahami agar ke depan dapat menjadi Indonesia yang lebih sejahtera dan maju.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terletak pada tiga pertemuan tektonik bumi. Ketiga lempeng tersebut, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng tersebut menjadikan Indonesia masuk dalam wilayah ring of fire atau cincin api Pasifik atau daerah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Kondisi geografis ini memberikan tantangan kepada kita bahwa kondisi ini akan mengakibatkan Indonesia sebagai negara yang rawan terjadi bencana alam. Indonesia menjadi rawan terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Walaupun demikian, kondisi geografis tersebut akan menjadikan Indonesia menjadi wilayah subur dan kaya secara hayati. Debu yang dikeluarkan dari gunung berapi akan menyuburkan tanah di sekitar wilayah gunung berapi. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi memiliki energi alternatif dengan menggunakan tenaga panas bumi.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Dari sedikit ilustrasi di atas, kita dapat mengetahui bahwa kita hidup di Indonesia memiliki peluang dan tantangan. Peluang yang seharusnya kita menjadi lebih bersyukur kepada Allah Swt. Tantangan yang membuat kita harus bersabar dan berusaha menjadi lebih baik serta siap menerima tantangan dan resiko ke depan. Kita tentu bersyukur dilahirkan, tumbuh dan berkembang di negara yang Allah telah hamparkan kekayaan alam yang melimpah. Kita dihidupkan pada negara yang hijau, subur, dan indah. Tetapi kita harus sadar bahwa kita juga memiliki potensi bencana yang besar. Bencana alam dapat terjadi kapan saja tanpa kita duga, gempa bumi bisa saja sering terjadi, ancaman tsunami juga bisa saja terjadi, letusan gunung berapi, banjir, dan lainnya. Allah Swt. telah berfirman:

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرٰزِقِيْنَ

“Kami telah menjadikan di sana sumber-sumber kehidupan untukmu dan (menjadikan pula) makhluk hidup yang bukan kamu pemberi rezekinya.” (Q.S. Al-Hijr: 20)

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Sikap seorang mukmin dalam menghadapi setiap peluang dan tantangan seperti yang khatib sebutkan, adalah selalu bersyukur dan bersabar. Kondisi yang nyaman, rejeki yang ia dapatkan, dan kebahagiaan yang ia rasakan disikapi dengan rasa syukur. Sementara itu, tantangan yang ia hadapi, bencana yang ia dapatkan, dan kesusahan yang ia rasakan akan ia jalani dengan kesabaran. Maka, hal ini tentu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw.:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (H.R. Muslim)

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin mengatakan bahwa iman terbagi menjadi dua bagian, yaitu sabar dan syukur. Bentuk syukur dan sabar seorang muslim bukan saja dengan diam tidak berbuat tapi menjalaninya dengan tindakan nyata. Mari pada kesempatan yang berbahagia ini untuk kembali bersemangat untuk berkolaborasi, bekerja sama membangun dalam kebaikan. Marilah kita bersama-sama gotong royong membangun bangsa ini dengan kerjasama antara pemerintah, organisasi masyarakat, keluarga, dan personal. Dalam konteks yang lebih kecil dan lebih nyata marilah kita bersama membangun keluarga sejahtera. Keluarga adalah institusi masyarakat yang terkecil yang darinya kita dapat berkontribusi, bekerjasama, dan saling menguatakan dalam hal kebaikan. Sebagaimana Allah Swt. berfirman:

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ

“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (Q.S. Al-Maidah: 2)

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Tantangan yang kita hadapi juga pada sektor kemajuan teknologi informasi dan masuk pada revolusi industri keempat. Kita semua merasakan bahwa internet adalah kebutuhan hidup setiap orang, kecerdasan buatan sudah mulai digunakan dalam kehidupan manusia, informasi sangat cepat kita dapatkan, dan hampir segala transaksi ekonomi dapat kita lakukan secara elektronik. Kemajuan teknologi yang kita hadapi saat ini merupakan peluang dan tantangan yang harus kita hadapi. Kita patut bersyukur, kemajuan teknologi telah menjadikan kita mudah dalam menyelesaikan tugas, mudah menerima informasi dari penjuru dunia dengan cepat, dan melakukan transaksi ekonomi dengan mudah. Namun, tantangan juga kita hadapi jika kecanggihan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal yang positif, maka teknologi akan menimbulkan bencana. Teknologi justru akan membuka celah kejahatan dengan penipuan, berita hoaks, penyalahgunaan data elektronik, dan sejumlah kejahatan digital lainnya.

Kita mengharapkan bahwa kita semua menjadi hamba Allah yang bijak dalam berteknologi sebagai wujud syukur kita kepada Allah. Kita gunakan teknologi untuk berbagi inspirasi, menebar manfaat, mengajak kepada kebaikan, dan mencegah keburukan. Pesan Nabi Muhammad saw.:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (H.R. Muslim)

Teknologi juga bisa digunakan untuk mengembangkan usaha ekonomi kita, memajukan pendidikan, dan iklan pada sektor industri wisata dan ekonomi kreatif. Marilah kita bersama melawan berita hoaks, fitnah, penipuan, dan tindakan kejahatan lain melalui teknologi sebagai bentuk rasa syukur dan kesabaran kita dalam menjalankan hidup di era revolusi industri keempat ini.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Akhirnya, marilah kita menjadi hamba yang selalu bersabar dan bersyukur. Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah selama ini dengan segala potensi dalam diri kita sendiri dan segala potensi di negara kita. Kita juga harus bersabar atas musibah atau ancaman bencana, dan tantangan lain di era digital saat ini. Mari kita lakukan tindakan positif dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan, memaksimal potensi dengan tindakan positif, dan menggunakan teknologi dengan bijak.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ .أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، اَشْهَدُ اَنْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي اِلَى رِضْوَانِهِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ: فَيَاۤ اَيُّهَا النَّاسُ! اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلَآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِىٍّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللّٰهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اۤلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ! إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

 

Kolom Komentar

Support kami dengan komentar positif dan ulasan yang membangun.

* Anda Wajib login Untuk Menulis Komentar/Review.

Subscribe ELIPKSI

Jangan Lewatkan

Jangan sampai Anda terlewatkan update buku terbaru dari ELIPSKI, segera berlanganan gratis melalui email.