Kepada pengunjung website ELIPSKI, harap berhati-hati terhadap modus penipuan dengan dalih salah transfer bantuan dan meminta anda melakukan transfer balik ke oknum yang mengaku sebagai pegawai pusat | Apabila anda mendapatkan pesan yang mencurigakan terkait bantuan perpustakaan masjid, segera melaporkan ke pegawai kemenag terdekat atau hubungi kami melalui email subdit di email: subditkepustakaanislam@gmail.com

Peran Masjid Untuk Meningkatkan Minat Baca dan Semangat Mencari Ilmu

Peran Masjid Untuk Meningkatkan Minat Baca dan Semangat Mencari Ilmu
Artikel
Kamis, 18 November 2021
RIRIN SAPRINA
3.885 Views

Secara Bahasa, masjid berasal dari kata sajada, bermakna sujud, taat, patuh, bersimpuh, dan merendahkan diri hanya kepada Allah Subhanahuwataala. Sedangkan secara istilah, masjid diartikan sebagai tempat suci untuk mendekatkan diri kepada Allah yang bebas dari kepentingan apapun kecuali mengharapkan kebaikan dari-Nya dan membentuk hamba yang saleh dengan sesama.

Ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah, Langkah pertama begitu sampai di Madinah adalah membangun masjid. Para ahli sejarah mencatat, Langkah Nabi tersebut merupakan strategi perjuangan yang sangat jenius. Melalui masjid, Rasulullah Saw telah mencetak banyak tokoh yang kemudian menjadi penerus dakwahnya.

Manurut Didin Hafidhuddin (2002), kader masjid pada zaman Rasulullah Saw adalah aktivis di berbagai bidang kehidupan. Sebagian dari mereka menjadi pedagang yang berhasil menguasai pasar; tentara yang disegani dan ditakuti musuh; birokrat yang Amanah, bertanggungjawab dan mencintai rakyat; cendekiawan pecinta dan penyebar ilmu pengetahuan; pengusaha dan pekerja yang memiliki moral dan etos kerja tinggi; serta penyebar risalah Islam yang ikhlas tanpa mengenal Lelah.

Berangkat dari makna generik masjid dan realitas sejarahnya, Yusuf Qardhawi secara garis besar membagi fungsi masjid menjadi dua: Sebagai tempat ibadah yang suci untuk membangun nilai-nilai ketakwaan kepada Allah; dan tempat untuk memanifestasikan nilai-nilai ketakwaan tersebut melalui fungsi sosialnya.

Selain digunakan sebagai tempat sholat dan berzikir kepada Allah, masjid memiliki fungsi sebagai sarana pembelajaran ilmu pengetahuan dengan berbagai varian keilmuannya (tafaqquh fi al-din), media pembentukan karakter umat, pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat melalui pengembangan Lembaga amil zakat, infak dan sedekah, pemersatu dan perekat solidaritas keislaman (ukhuwwah islamiyyah), dan lain-lain.

Written by : Ririn Saprina